Tim PKM LPPM Unimed Lakukan Kegiatan Peningkatan Mutu Pembelajaran Pada Guru SD Melalui Case Method atau Team Based Project
Tim PKM LPPM UNIMED mengadakan kegitan peningkatan mutu pembelajaran pada guru SD melalui Case Method atau team based project di SDN Kabupaten Deli Serdang yang di pusatkan di SDN 107417 Sei Merah dan SDN 104202 Bandar Setia pada bulan Agustus danSeptember 2022. Adapun tim PKM yang melaksanakan peningkatan mutu pembelajaran pada guru SD melalui Case Method atau team based project di SDN Kabupaten Deli Serdang tersebut diketuai oleh Dr.Restu M.S yang beranggotakan Dr. Fajar Apollo Sinaga, S.Si,M.Si.Apt, Ricky Andi Syahputra, S.Pd., M.Sc, Marlan.S.Pd., M.Pd.T serta melibatkan mahasiswa dari beberapa fakultas.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh guru-guru SDN Se_kabupaten deli serdang yang dipustkan di SDN 107417 Sei Merah dan SDN 104202 Bandar Setia. Kegiatan ini di hadiri sekita 98 Guru yang berasal dari SD Negeri se Kabupaten Deli Serdang dan Perwakilan LPPM Unimed. Dr.Restu M.S menjelaskan bahwa kegiatan ini di laksanakan menjadi empat tahapan.
Tahap pertama adalah melakukan observasi terkait permasalahan mitra Berdasarkan hasil maping saat diskusi di lokasi mitra guru-guru masih mengajar hanya menggunakan bahan ajar yang tersedia (buku cetak/buku paket), Model pembelajaran yang digunakan oleh gurunya masih kurang inovatif pembelajaran masih didominasi oleh guru yang ada dikelas masing-masing serta paradikma guru terkait pembelajaran masih kaku, makna kaku disini guru masih mendominasi pembelajaran, seolah-oleh guru adalah satu satunya sumber pembelajaran dan yang terakhir permasalah guru adalah guru-guru di sekolah mitra belum pernah melaksanakan pembelajaran berbasis kasus (Case Method).
Pada tahap pelaksanaan ini akan dilaksanakan perancangan materi bagaimana pengembangan mendesain bahan ajar bagi guru SD, menetapkan model-model pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran di SD dan sesuai dengan pembelajran berbasis kasus. Memilih kasus-kasus apa saja yang kontekstual bagi anak SD untuk di terapkan dalam pembelajarannya kemudian melaksanakan pelatihan terkait pembuatan bahan ajar, model pembel;ajaran dan pembelajaran berbasis kasus. Untuk tahap ketiga tim melakukan monitoring dan evaluasi Tim pengabdian melakukan monitoring pembelajaran ke sekolah-sekolah mitra terkait pendampingan yang telah di lakukan. Melihat apa kendala-kendala yang di hadapi oleh guru-guru saat melakukan implementasi hasil pendampingan di kelas masing masing.
Di lanjutkan dengan tahap keempat yaitu tahap tindak lanjut atas kegiatan yang telah dilakukan dalam tahapan ini tim PKM melihat implemantasi pengembangan bahan ajar interaktif dengan model pembelajran yang inovatif dan pembelajaran berbasis kasus sangat berdampak baik bagi pembelajaran SD di sekolah mitra. Dan Tim pengabdian juga mengatakan bahwa mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan proses pembelajaran. Harapannya penerapan pembelajaran berbasis kasus ini bisa di terapkan untuk seluruh SD Se_Propinsi Sumatera Utara.(Humas Unimed)