Mahasiswa Unimed Teliti Analisis Problematika Pelestarian Cagar Budaya Rumah Bolon Dalam Perspektif Antropologi
Sebagai harapan bangsa generasi muda pembawa perubahan patut memiliki rasa kepekaan dan keperdulian sosial pada aspek-aspek budaya agar tetap lestari dan memberikan perubahan yang mendorong kesejahteraan hidup bersama. Mahasiswa Unimed mengungkap Analisis Problematika Pelestarian Cagar Budaya Rumah Bolon Dalam Perspektif Antropologi Di Kabupaten Simalungun.
Cagar budaya Rumah Bolon adalah warisan budaya yang merupakan rumah adat masyarakat etnis Simalungun dari peninggalan kerajaan marga Purba Pak-Pak yang merupakan salah satu kerajaan marpitu di Kabupaten Simalungun. Dari tujuh Rumah adat kerajaan di Simalungun kini tersisa satu Rumah Bolon dikarenakan pecahnya revolusi sosial pada Maret 1946 silam.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan keadaan terkini cagar budaya Rumah Bolon di Simalungun, menelusuri problematika pelestarian cagar budaya rumah bolon dalam perspektif Antropologi Pariwisata di Kabupaten Simalungun dan menelusuri partisipasi masyarakat dalam pelestarian cagar budaya Rumah Bolon di Kabupaten Simalungun.
Cagar Budaya Rumah Bolon sebagai kekayaan nasional dan ikon lokal bersejarah dari masa kerajaan dan peradaban masyarakat etnis Simalungun. Juga merupakan identitas yang menggambarkan fungsi bangunan, cerita, dan simbol paradaton (kebudayaan) Simalungun, sehingga dijadikan tempat wisata yang dulunya ramai kunjungan wisatawan dari mancanegara dan juga domestik.
Problematika terkini yang dialami cagar budaya Rumah Bolon yaitu rubuhnya bangunan Rumah Bolon tentu memberikan dampak pada citra jati diri etnis dan menghambat jalanya pariwisata yang berdampak pada pengurangan pemasukan ekonomi, menurunya eksistensi budaya dan berujung dilupakan.
Penelusuran informasi dilakukan bersama dengan informan mulai dari Pengelola (BPCB, Pemerintah Dinas, Pewaris), Ketua adat, Pemerintah Desa, Pegiat budaya, Akademisi, pihak sanggar, dan masyrakat setempat yang memahami tentang permasalahan pada Rumah Bolon Pematang Purba, Kabupaten Simalungun.
Adapunn tim yang meneliti mengenai Analisis Problematika Pelestarian Cagar Budaya Rumah Bolon Dalam Perspektif Antropologi Di Kabupaten Simalungun merupakan mahasiswa Universitas Negeri Medan Program Studi Pendidikan Antropologi dan Pendidikan Sejarah yang lolos pendanaan pada PKM Riset Sosial Humaniora 2022, diantaranya Susanto Purba (Pendidikan Antropologi stambuk 2019), Cici Kirani (Pendidikan Antropologi stambuk 2019), Clara Angelina Sitohang (Pendidikan Antropologi stambuk 2019) dan Rismawati Sagala (Pendidikan Sejarah stambuk 2021), dengan dosen pendamping Dedi Andriasyah S.Pd,.M.Si.
Penelitian terhadap Analisis Problematika Pelestarian Cagar Budaya Rumah Bolon dilakukan di Desa Pematang Purba ialah untuk mengetahui permasalahan pelestarian dalam beberapa sudut pandang dari ilmu Antropologi agar tidak terjadi pembenaran sepihak, tetapimencari sebuah solusi sebuah permasalahan. Dimana permasalahan pelestarian menjadi hal pokok penting yang harus diketahui untuk keberlanjutan dan kelestarian cagar budaya Rumah Bolon. Penelitian tersebut dilaksanakan secara etnografi tinggal bersama dengan masyarakat pada 6 juli hingga pada 03 Agustus 2022 untuk melihat realita antusias masyarakat dan pengelola pada Rumah Bolon. (Humas Unimed)