Pada tanggal 23 Juli 2022, Dosen Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan yang diketuai oleh Dr. Hasruddin, M.Pd., dengan anggota Salwa Rezeqi, S.Pd., M.Pd. dan Dra. Aryeni, M.Pd., serta lima orang mahasiswa yaitu Febian Haganta Gibran, Afika Nuzurahmi, Izmi Aisyah, Evy Silvia Sari, dan Dea Shifa Fauzia melakukan Pendampingan Penyusunan Soal berbasis Case dan HOTs kepada guru-guru biologi Rayon SMAN 11 Medan. Kegiatan pelatihan ini dilandasi oleh kebutuhan guru-guru biologi SMA dalam penyusunan soal berbasis Case dan HOTS untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dan kemampuan pemecahan kasus. Guru-guru biologi Rayon SMAN 11 Medan masih kesulitan untuk menyusun dan menganalisis butir soal berbasis Case dan HOTS yang baik dan benar.

Kegiatan ini disambut langsung oleh Ibu Widya Ningsih, S.Pd., M.Si., sebagai Kepala SMAN 11 Medan. “SMAN 11 Medan sangat membutuhkan pelatihan dan pendampingan guru dalam penyusunan soal berbasis Case dan HOTS sejalan dengan tuntutan kompetensi siswa abad ke-21, dimana kegiatan ini selaras dengan program SMAN 11 Medan dalam meningkatkan karakter siswa”.Tuturnya dalam sambutan kegiatan. Selanjutnya Dr. Hasruddin, M.Pd. sebagai pakar di bidang pendidikan, pembelajaran, dan evaluasi dalam sambutannya menjelaskan bahwa “Profesi dengan tugas terberat adalah menjadi seorang guru dimana guru harus mampu merencanakan pembelajaran dengan baik sesuai perkembangan teknologi sebelum pembelajaran dimulai. Aspek yang perlu dipersiapkan mencakup proses pembelajaran berbasis Case dan HOTs dan yang nantinya menyusun instrumen penilaian yang selaras.

Kegiatan pelatihan ini mencakup 4 topik besar yaitu Desain Pembelajaran Biologi Berbasis Case Method dan HOTs, Penyusunan Soal berbasis Case dan HOTS, Analisis Butir Soal berbasis Case dan HOTS dengan bantuan aplikasi Kahoot. Sebanyak 15 orang peserta yang berprofesi sebagai guru biologi mengikuti pelatihan. Kegiatan berjalan dengan sangat kondusif dan interaktif. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan. Banyak pertanyaan yang terlontar seperti “Mengapa perlunya dilakukan penyusunan soal berbasis Case dan HOTS untuk siswa dengan karakteristik yang berbeda?” dan “Bagaimana melakukan pengukuran menggunakan teknologi aplikasi Kahoot pada proses penilaian hasil belajar siswa sehingga siswa tetap jujur dalam mengerjakan soal?”

Akhirnya, kegiatan pelatihan berjalan sesuai yang direncanakan. Seluruh peserta diberikan tugas mandiri untuk menyusun soal biologi berbasis Case dan HOTS, menguji cobakannya, menganalisis butir soal, dan merevisi soal dengan total waktu pelatihan 32 JP. Selanjutnya, Tim Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan akan melakukan pendampingan kembali terhadap hasil tugas mandiri guru biologi sebelum ujian semester berlangsung dengan harapan proses pembelajaran yang akan berlangsung memiliki kualitas yang baik dan terukur. Testimoni dari salah seorang guru biologi bernama Muhammad Mahardika dari SMA Swasta Utama mengatakan “Sangat senang dengan kegiatan ini karena membuka cakrawala berpikir berkaitan dengan penyusunan soal biologi berbasis Case dan HOTs”.(Humas Unimed)