Tingkatkan Kemampuan Dosen, FIS Unimed Gelar Bimtek Method dan Team Based Project
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (FIS) mengadakan kegiatan Peningkatan Kemampuan Dosen Dalam Pembelajaran Bimtek Case Method dan Team Based Project pada (21/07) kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom meeting. Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya yaitu Prof. Syawal Gultom, M.Pd (Ketua Senat Unimed) Prof. Waras Kamdi, M.Pd (Universitas Negeri Malang) dan Dr. Restu, M.S (Wakil Rektor I unimed).
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. Diikuti juga oleh Dekan FIS Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, beserta seluruh Wakil Dekan, Fungsionaris, dan seluruh dosen serta Tendik di lingkungan FIS Unimed.
Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. mengatakan kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini merupakan salah satu tujuan penguatan komitmen dan menyatukan persepsi seluruh dosen di Fakultas Ilmu Sosial dalam melaksanakan dan mengimplementasikan case method dan team base project dalam proses perkuliahan yang akan dilaksanakan pada semester ganjil 2022/2023. Sehingga pelaksanaan perkuliahannya dilaksanakan dengan benar sesuai filosofi dan aktivitas pembelajaran dalam menyahuti case method dan team base project. Kebijakan kita di Unimed, perkuliahan semester genap 2021/2022 yang lalu, semua dosen sudah menerapkan case method dan team base project dalam perkuliahannya.
Lanjut Rektor, Dalam mencapai harapan dan tujuan utama kegiatan yang kita ikuti ini, tentu membutuhkan komitmen, dan kesatuan pandangan yang dapat menjadi acuan bagi Bapak Ibu dosen untuk mengimplementasikan case method dan team base project dalam perkuliahan di kelas nantinya. Melalui pertemuan yang tepat ini, BIMTEK case method dan team based project di FIS UNIMED Tahun 2022, kita berharap Bapak Ibu dosen di FIS dapat lebih siap, terampil dan inovatif dalam mengelolah perkuliahan yang berorientasi pada tujuan dan capaian perkuliahan. Selain mempersiapkan lulusan Unimed yang kompeten dan siap bersaing didunia kerja, kita harus mempersiapkan lulusan yang siap menjadi pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Perkuliahan yang dilakukan dosen, juga diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya. Itulah yang harus kita capai dalam setiap perkuliahan yang dilakukan oleh Bapak Ibu dosen.
Dekan FIS Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, menyampaikan pertemuan kita ini merupakan pertemuan yang sangat penting karena akan membahas beberapa hal yaitu penguatan pembelajaran case method dan team based project melalui KKNI enam bentuk penugasan, strategi pencapaian IKU melalui case method dan team based project, dan langkah-langkah teknis dan taktis dalam merancang pembelajaran case method dan team based project. Harapannya kegiatan ini akan menghasilkan perangkat pembelajaran yang dapat menggambarkan berbagai bentuk aktivitas pembelajaran berbasis case method dan team based project sehingga akan menghasilkan produk pembelajaran yang terukur yang sesuai dengan tuntutan Indeks Kinerja Untama perguruan Tinggi.
Prof. Syawal Gultom, M.Pd dalam materinya menjelaskan transformasi yang akan di bentuk, tidak mungkin terjadi case method dan team based project di fakultas ilmu sosial kalau tidak terjadi adanya tranformasi kultural. Transformasi kultural itulah yang nantinya akan menggiring kita untuk bicara tentang graduate quality, high quality lecturer dan kurikulum quality. Ketiga point inilah yang nantinya akan digunakan untuk mengubah kelas transformasi yang kolaboratif dan partisipatif karena kalau suatu kelas dosen tidak kolaboratif dan prtisipatif itu tidak akan menjadi kompeten dan relevan.
Prof. Waras Kamdi, M.Pd menjelaskan pembelajaran berbasis proyek adalah sebuah model pendekatan pembelajaran yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Fokus pembelajaran terletak pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti dari suatu disiplin studi, melibatkan pelajar dalam investigasi pemecahan masalah, memberi kesempatan pelajar bekerja secara otonom, mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya menghasilkan produk nyata. Biasanya tahapan ini memerlukan beberapa durasi tidak sekedar merupakan rangkaian pertemuan kelas serta belajar kolaboratif. Proyek memfokuskan pada pengembangan produk atau untuk kerja yang secara umum pelajar melakukan kegiatan mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok mereka, melakukan pengkajian atau investigasi, pemecahan masalah, dan mensistesis informasi. Proyek seringkali bersifat interdisipliner.(Humas Unimed/dv)